Analisis
Kritis (di sisi positif dan negatif), mesin pencari google dalam memfasilitasi
tujuan pendidikan.
Teknologi yang semakin berkembang pesat semakin
memudahkan masyarakat khususnya pelajar dalam mencari tambahan materi
pembelajaran dan informasi-informasi di dunia pendidikan. Hal ini semakin
dipermudah dengan fasilitas hotspot dan warung internet yang semakin meluas
dengan biaya yang murah. Dengan cara yang mudah dalam mengaplikasikan mesin
pencari google dan kelebihan google sendiri yang dapat me-link berbagai macam
situs, sehingga informasi yang di dapat lebih variatif dibandingkan dengan
mesin pencari yang lain misalnya yahoo. Mesin pencari google adalah salah satu
teknologi yang canggih yang memfasilitasi tujuan pendidikan. Tujuan penddikan
di Indonesia adalah menciptakan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Berakhlak Mulia, Berilmu, Sehat, Kreatif, Demokratis, dan
Bertanggung jawab.
Mesin pencari google ini mengubah budaya dari pelaku
pendidikan yang dulu harus mencari informasi dari buku-buku. Dengan adanya
mesin pencari google ini mayrakat dapat mencari seluas-luasnya informasi yang
dibutuhkan yang menyangkut pelajaran, info-info terbaru mengenai dunia
pendidikan. Pelajar semakin dimudahkan dalam berkarya karena dapat mencari
landasan teori yang banyak sekali di
google hanya dengan mengklik. Selain itu dengan adanya mesin pencari google ini
pembeljaran semakin efektif karena jika seandainya guru tidak mampu meluangkan waktu untuk mengajar peserta
didiknya dikarenakan urusan lain, maka aktivitas belajar tidak berhenti
dikatrenkan peserta didik dapat mencari sumber belajar dari internet tentunya
dengan informasi yang dapat dipercaya.
Namun, kelebihan dari mesin pencari google ini dapat
menyebabkan budaya plagiat dikalangan pelajar. Sering kali pelajar hanya meng-copy paste hasil karya orang lain tanpa
terlebih dahulu menganalisisnya denghan pemikiran sendiri. Tanpa pencantuman
narasumber pun sangat merugikan penulis yang asli, hal ini dikarenakan
pengetahuan peserta didik tentang cara dari mengutip hasil karya orang lain
belum diajarkan dengan baik oleh gurunya. Bahkan bagi guru yang tidak sering
menggunakan teknologi ini tidak mampu untuk mengetahui keaslian dari tugas yang
dibuat oleh peserta didiknya. Selain itu, hendaknya mesin pencari google ini
tidak mengubah fungsi dari guru itu sendiri sebagai fasilitator pendidikan.
Guru selain mentransfer ilmunya juga berperan untuk
mendidik muridnya menjadi seseorang yang manusiawi. Guru harus mengetahui bahwa
mesin pencari google tidak bisa mengubah manusia menjadi manusiawi. Jadi,
dengan kelebihan guru dalam hal memanusiakan manusia maka nantinya peserta
didiknya mampu untuk mengamalkan apa yang telah dipelajari untuk keselamatan di
dunia dan akhirat nanti.
Analisis
Kritis Program Pendidikan di Televisi Swasta yang ditujukan untuk Anak Usia
PAUD dan SD!
Siaran TV Pendidikan yang bersifat khusus yang
sering disebut sebagai TV Pembelajaran adalah siaran TV yang dirancang untuk
pemirsa/ khalayak tertentu. Televisi ini membawa dampak positif terhadap dunia
pendidikan. Contohnya adanya acara khusus yang membahas tentang materi
pendidikan, adanya kuis-kuis yang berisi tentang pendidikan sehingga lebih
menyenangkan untuk di ikuti dan di sisi lain bisa sebagai materi pembelajaran.
Namun disisi lain terdapat dampak dari adanya televisi yang menayangkan
pendidikan yaitu rating yang semakin menurun. Karena korporasi semakin menyebar
maka banyak pemilik saham yang mengganti tayangan pendidikan lebih kehiburan.
Kita ambil contoh sebuah televisi pendidikan yaitu
TPI sekarang beralih menjadi televisi yang lebih menayangkan hiburan di banding
tayangan pendidikan. Dan stasiun yang masih menayangkan pendidikan namun jam
tayangnya malam dirasa kurang efektif dan sekarang pun di TVRI ada acara
tentang materi pembelajaran di sekolah yang di tayangkan di siang hari pun
kurang mendapat respon yang positif dari masyarakat. Masyarakat lebih menyukai
tayangan-tayangan hiburan yang di selingi dengan pendidikan, seperti contohnya
Laptop Si Unyil, Rangking 1, Asal Usul, Home Stay, dll.Menyikapi hal ini kita
berpendapat bahwa hal ini adalah hal positif dan dapat terus di lanjutkan agar
tayangan yang mengandung pendidikan terus mewarnai keseharian masyarakat.
Dampak sosial kulturalnya sebuah televisi pendidikan
bagi masyarakat yaitu dapat belajar secara cepat, tepat, dimana pun sehingga
pembelajaran lebih efektif dan efisien. Dampak sosial dengan adanya televisi
pendidikan ini tentunya akan menghilangkan sebuah proses dalam mendapatkan ilmu
pengetahuan itu karena tidak perlu ke tempat pembelajaran itu. Misalnya
perpustakaan, dan tempat pelatihan langsung dalam televisi pendidikan tentunya
kita lebih mandiri dan mudah di pahami namun hal ini akan berdampak negatif
jika tidak adanya diskusi dalam menanggapi hal-hal yang di tonton. Dan tidak
dapat di pungkuri bahwa televisi pendidikan mendukung budaya instan yang telah
merajalela saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar